Minggu, 11 Desember 2011

Budaya Ngaret : "Iya.....Baru aja........"

            NGARET adalah salah satu budaya Indonesia yang berkembang sanagt pesat. Entah siapa itu pencetusnya hahaha. Karena nggak mampu nepatin waktu janjian maka manusia memakai berbagai cara untuk menghindar dari kelalaiannya itu. Di post ini gue akan bercerita tentang 3 orang wanita yang mencoba membela diri dari ngaret dengan cara ngelesss atau berbohong haha. Selamat membaca J
Langit sudah berubah menjadi gumpalah awan abu-abu yang siap untuk menerkam bumi ini...RAAAW....Ya kurang lebih kalo divisualisasikan begitu hehe. Padahal baru jam 5 sore gelapnya nggak nyantai -_-. Awalnya gue sempet ragu pergi ke Ciledug nggak yaaa atau langung pulang. Tapi berhubung urusan itu lumayan penting jadilah gue nekat aja ke Ciledug naik angkot. Sendiri. Yak sendiri....
Gue naik dari daerah Seskoal. Jadi dari ujung ke ujung banget huhuhuu. Selama perjalanan yang cukup lama itu gue habiskan dengan merhatiin orang-orang yang ada di angkot. Kebetulan selama perjalanan ada 3 orang yang ditelfon. Okelah gue nguping aja mau nggak mau hahaha.
Wanita pertama yang ditelfon itu sepertiya sudah berumur 40an. Dia naik dari Seskolah dan saat handphonenya berdering dia sudah berada di depan Universitas Budi Luhur (sekitar 15 menit dari Sekoal). “Kring..kring..”, bunyi suara handphonenya. “Halo...”, ucap ibu itu dengan santai. “Iyaaa..saya lagi di Seskoal. Baru saja tadi keluar...Iya...Iya...Oke....”. Hmmm kebohongan pertama terungkap!
Wanita kedua naik dari depan Univeritas Budi Luhur. Dia seorang mahasiswi dan berpenampilan cukup menarik. Saat handphonenya berdering ia sudah sampai di depan Giant (sekitar 5 menit dari kampusnya). “Halo, Oppa...Iya...Aku lagi di jalan...Baru mau pulang nih, Oppa...Lagi jalan dari kampus...”. Okelahh walaupun cuman 5 menit dari kampus, tapi tetep aja bohong kan? Kalo dari kata-kata dia gue nangkepnya dia mau bilang ke oppanya kalau dia lagi jalan pulang, tapi maih dalam wilayah kampus. Hahaha dasar manusia.
Wanita ketiga itu ibu-ibu juga. Dia naik dari Puri Beta dan saat handphone berdering, angkot sudah tiba deket pojok Ciledug. Hmmm handphonnya pun berdering. “Haloo...Iya...Mama baru aja keluar...Iya Mama tadi dari rumah tante di Puri Beta....Oke...hati-hati yaaa”. Hmmm beda tipi sama mahaiswi itu hehehe.
Intinya. Ya sadar atau nggak sadar kita sering banget korupsi waktu. Lagi di A bilangnya udah sampe B. Atau lagi di B tapi bilangnya masih di A hahahaha. Dasar manusia ada-ada aja hahaha. Coba deh kita kurangin kebiasaan korupsi waktu itu J Jangan cuman semangat bilang berantas korupsi, tapi dari kita sendiri masih sering korupsi waktu J Good luck temaan hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar