NGARET adalah salah satu budaya Indonesia yang berkembang
sanagt pesat. Entah siapa itu pencetusnya hahaha. Karena nggak mampu nepatin
waktu janjian maka manusia memakai berbagai cara untuk menghindar dari
kelalaiannya itu. Di post ini gue akan bercerita tentang 3 orang wanita yang
mencoba membela diri dari ngaret dengan cara ngelesss atau berbohong haha.
Selamat membaca J
Langit sudah berubah menjadi
gumpalah awan abu-abu yang siap untuk menerkam bumi ini...RAAAW....Ya kurang
lebih kalo divisualisasikan begitu hehe. Padahal baru jam 5 sore gelapnya nggak
nyantai -_-. Awalnya gue sempet ragu pergi ke Ciledug nggak yaaa atau langung
pulang. Tapi berhubung urusan itu lumayan penting jadilah gue nekat aja ke
Ciledug naik angkot. Sendiri. Yak sendiri....
Gue naik dari daerah Seskoal.
Jadi dari ujung ke ujung banget huhuhuu. Selama perjalanan yang cukup lama itu
gue habiskan dengan merhatiin orang-orang yang ada di angkot. Kebetulan selama
perjalanan ada 3 orang yang ditelfon. Okelah gue nguping aja mau nggak mau hahaha.
Wanita pertama yang ditelfon itu
sepertiya sudah berumur 40an. Dia naik dari Seskolah dan saat handphonenya
berdering dia sudah berada di depan Universitas Budi Luhur (sekitar 15 menit
dari Sekoal). “Kring..kring..”, bunyi suara handphonenya.
“Halo...”, ucap ibu itu dengan santai. “Iyaaa..saya lagi di Seskoal. Baru saja
tadi keluar...Iya...Iya...Oke....”. Hmmm kebohongan pertama terungkap!
Wanita kedua naik dari depan
Univeritas Budi Luhur. Dia seorang mahasiswi dan berpenampilan cukup menarik.
Saat handphonenya berdering ia sudah sampai di depan Giant (sekitar 5 menit
dari kampusnya). “Halo, Oppa...Iya...Aku lagi di jalan...Baru mau pulang nih,
Oppa...Lagi jalan dari kampus...”. Okelahh walaupun cuman 5 menit dari kampus,
tapi tetep aja bohong kan? Kalo dari kata-kata dia gue nangkepnya dia mau
bilang ke oppanya kalau dia lagi jalan pulang, tapi maih dalam wilayah kampus.
Hahaha dasar manusia.
Wanita ketiga itu ibu-ibu juga.
Dia naik dari Puri Beta dan saat handphone berdering, angkot sudah tiba deket
pojok Ciledug. Hmmm handphonnya pun berdering. “Haloo...Iya...Mama baru aja
keluar...Iya Mama tadi dari rumah tante di Puri Beta....Oke...hati-hati yaaa”.
Hmmm beda tipi sama mahaiswi itu hehehe.
Intinya. Ya sadar atau nggak
sadar kita sering banget korupsi waktu. Lagi di A bilangnya udah sampe B. Atau
lagi di B tapi bilangnya masih di A hahahaha. Dasar manusia ada-ada aja hahaha.
Coba deh kita kurangin kebiasaan korupsi waktu itu J Jangan cuman semangat bilang
berantas korupsi, tapi dari kita sendiri masih sering korupsi waktu J Good luck temaan hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar