Hari ini genteng gue bocor, alhasil haru mesen abes baru
buat nutupin. Okelah gue disuruh bokap mesen ke Toko Bangunan Jayaguna.
Kejengkelan gue pertama, gue disuruh nyari nomer telfonnya sendiri diantara
beratus-ratus nomer di buku itu *lebay* dengan instruksi bokap gue yang ada di
atas genteng. Okelah sabar nyari.........
Akhirnya ketemu juga! Bokap bilang catet pesanannya. Hem oke
gue catet. “SENG-ASBES, panjangnya 190, 1 lembar”, teriak bokap dari atas
genteng. Gue jalan ke meja telfon dan gue telfon toko bangunan itu.
“Selamat siang, saya anaknya Pak Berlin Sagala, Komplek
Deplu No.72. Saya mau pesan seng asbes..”
“Asbes..”, bapak itu coba perbaikin karna pelafalan gue
salah -_- haha
“Panjangnya 180, 1 lembar. Sekarang yaa karna gentengnya
bocor.”
“Oke..ada lagi?”
“Nggak..”
“Okee”
“Oke, terimakasih..”
Kucruk, kucruk, krucuk, 5 menit kemudian datanglah seng
asbes tercinta.
Ternyata oh ternyata......
“Pak, ini yang mesen seng ya?”, kata bapak pengantar seng
asbes itu.
“Apaaaa?”, teriak bokap, masih dari atas genteng.
“Seng, 180!”, bales bapak itu nggak kalah kenceng.
“Asbes, bukan seng”, kata bokap.
“Seng, Pak”, bapak itu terheran-heran.
“NANAAAAA!”, teriak bokap.
Haduhhh perasaan gue
jadi tambah bete! Kenapa giliran gue yang mesen salah ckckck. Kenapa oh kenapa?
Berasa aneh kan gue anak komunikasi malah gagal menyampaikan pesan -_-
“Tadi kamu mesennya seng atau asbes?”
“SENG-ASBES!”.
Hmmm gue mulai mikir dan merasa aneh sama jawaban gue.
SENG-ASBES. Tadi kan bokap ngomong gitu kan yaa?-_- , tapi apa itu seng-asbes?
Sebenernya SENG atau ASBES? Apa seng sama asbes itu beda? Apa SENG-ASBES itu
SENG YANG DIASBESIN? HUAAAAAA gue bingung sesaat. Jadi sebenernya SENG-ASBES
itu apa? Seng atau asbes? *Garuk-garus tembok*
“Tuh...asbes, Pak....tolong diganti ya, Pak...”, kata bokap.
Hemm akhirnya seng itu diganti deh sama bapak itu jadi
asbes. Oke masalahnya emang selesai, tapi yang masih ada di pikiran gue.
SENG-ASBES itu apaa? Kalau emang ASBES, kenapa bokap harus bilang dengan kata
depan SENG???????
Anyone knows????