"Manusia adalah produk lingkungan" - Berliana Sagala
Setuju dengan pernyataan tersebut?
Aku sedang mengalaminya.
Lingkungan mempengaruhiku begitu dalam.
Oke, terdengar lebay ya.
Dalam kasus ini bukan masalah lingkungan negatif atau sering
kita kenal dengan sebutan ‘salah gaul’. Tapi buat aku ini lebih dari itu.
Buat yang sudah mengenal aku kalian akan melihat dua sisi
yang bertolak belakang dari diri Nana. Pertama Nana yang serius, kedua Nana
yang childish-konyol-lucu (based on what people said about me).
Kalian yang tidak mengenal, yah mungkin kalian cuman lihat
dari covernya yaitu Nana yang kedua.
Nana yang kedua akan muncul dikala dia sudah menemukan zona
nyamannya. Sifat itu keluar dengan sendirinya tanpa diundang. Awalnya aku
nikmatin masa-masa orang mengenal aku sebagai Nana kedua. Tapi lama-lama
reputasi itu membunuh salah satu karakter dalam diriku. Orang jadi
tahunya........Nana............ya Nana yang childish
itu. Pendapat orang-orang merambah jadi reputasi dan berkembang membentuk
karakter yang dominan dalam diriku. Salahku juga karena tidak mau keluar dari
zona nyaman sebagai Nana kedua. Responku terhadap pendapat mereka justru
memperkeruh keadaan. Tidak heran kalau aku terkena imbas dari semua ini,
disepelekan.
Lingkungan memang membentukku.
Tapi aku dahulu yang telah membentuk sikap lingkungan. Sekalipun tidak disengaja.
Sekedar share.
Hanya mau berpesan, “Hati-hati bersikap. Jangan sampai lingkungan yang nantinya membentuk kamu.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar