Selasa, 14 Februari 2012

Hidup Bagaikan Sepotong Pizza


Perjalanan hidup kita seperti memakan sepotong pizza.

Awalnya memang keras. Sulit. Tidak enak.

Ketika sudah berjuang ‘memakan’ fase tidak menyenangkan itu akan tiba saatnya kita menghadapi  persoalan yang banyak, namun terasa lebih ‘nyaman’ karena mental kita sudah teruji oleh fase pertama.

Semakin lama, hidup terasa semakin menyenangkan. Walaupun rintangan tak kunjung berhenti menghampiri. 
Namun tanpa disadari rintangan itu yang membuat hidup ini semakin berwarna. (Topping pizza)

Tiba saatnya di penghujung jalan. Kita semakin bijaksana dalam melalui hidup ini. Segala kesulitan dan kepahitan dibayar dengan rasa bahagia yang tiada tara. Hidup yang bahagia, seperti kelezatan ujung pizza yang tak terukur kelezatannya J


15/02/2011
Pukul 00:17
Dibuat saat diriku dilanda perang dalam perut. Perang yang menandakan rasa lapar. Kebetulan sekali disuruh menghabiskan sepotong Pizza D*m*no  :’)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar