Jumat, 03 Februari 2012

'Mati Rasa'


Mati rasa.

Kata yang sering diucapkan oleh mulut dan hati gue saat kondisi yang down.

Apa sebenernya makna perasaan itu?

Mati rasa ketika orang lagi ngomongin tentang cinta. “Yeah right, love?!....” Terkadang gue nggak peduli lagi. Ada orang yang kasmaran, ada juga yang lagi galau gara-gara patah hati. So complicated. Gue bahkan nggak tahu atau bahkan lupa rasanya kaya apa.

Mati rasa ketika udah nggak peduli sama lingkungan sekitar. Mau orang-orang pada ribut kek, berantem, sibuk sana sini. Buat apa peduli? Diem aja. Cukup.

Mati rasa ketika orang-orang pada panik atau kesel. Susah buat gue untuk menyatu dengan perasaan mereka. Hal yang bisa gue lakuin adalah mendengar dan diam. Sesekali menenangkan. Karna gue sendiri nggak tahu lagi mau ngapain. Bisa dibilang pasrah sama keadaan orang itu.

Ini bagian yang paling menyedihkan. Sangking kesel dan sedihnya gue lupa rasa seneng kaya apa. Yasudah diem aja. Tanpa ekspresi.

Dikala gue diem buat waktu yang cukup lama, di saat itulah perasaan gue campur aduk. Suah diungkapin. Sekalipun gue anak komunikasi, tapi susah buat gue untuk mengomunikasikan perasaan gue sendiri. Akibatnya gue ‘mati rasa’.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar